selamat pagi siang sore malem, apa kabar para manusia ? lama banget ane kagak posting di Blog ini, sampe isinya kek rumah kosong haha.. oke kali ini postingan yang ane buat lebih serius, gak kayak postingan sebelumnya. yup.... kali ini ane mau posting mengenai pembuatan Tugas Akhir ataupun Skripsi yang baik dan benar yang sudah disesuaikan menurut EDY dan APA Style. laporan ini ane posting sesuai dengan tugas kuliah ane, ceki croottttt..
PERANCANGAN TURBIN AIR JENIS PELTON UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK
Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu syarat
Mengikuti mata kuliah bahasa indonesia
Disusun oleh:
Muhammad Alvind
Farras Pradana
151.33.1068
D3
TEKNIK MESIN
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT
SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2017
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas selesainya makalah yang
berjudul "Perancangan Turbin Air Jenis Pelton Untuk Pembangkit
Listrik". Sholawat serta salam semoga selalu kita haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW kepada keluarga, sahabat, dan umatnya hingga hari akhir nanti,
amin.
Makalah
ini berisikan tentang perancangan sebuah turbin air jenis pelton yang nantinya
akan digunakan sebagai pembangkit listrik di Desa Pagerharjo, Kecamatan
Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo.
Tak
lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pikah-pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1.
Bapak Drs. Purwito selaku
dosen matakuliah Bahasa Indonesia.
2.
Kedua
orang tua serta keluarga yang telah memberi semangat dan doa sehingga penulis
diberi kelancaran dalam menyelesaikan makalah ini.
3.
Seluruh
dosen dan staff pengajar Institut sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta yang
telah memberi ilmu, dan pengalaman dalam menyelesaikan makalah ini.
4.
Teman-teman D3 teknik
mesin yang selalu mendukung dalam pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia.
5.
Ella
Dwi Bakti N. yang selalu membantu dan memberi masukan kepada penulis selama
menyusun makalah ini.
6.
Semua
pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu, yang telah membantu
penulis dalam segala hal.
Semoga amal dan jasa yang telah diberikan mendapat imbalan dari Tuhan Yang
Maha Esa.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi siapapun yang
menbacanya.
Yogyakarta
25 Mei 2017
Penulis
M.Alvind
Farras Pradana
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ vi
DAFTAR TABEL............................................................................................. vii
ABSTRAK........................................................................................................
viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah...................................................................... 1
1.2
Rumusan masalah................................................................................ 1
1.3
Tujuan Perancangan............................................................................ 2
1.4
Batasan Masalah................................................................................. 2
1.5
Manfaat.............................................................................................. 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
Turbin.................................................................................. 4
2.2 Ukuran Turbin...................................................................................... 4
2.3 Debit Air............................................................................................. 5
2.4 Daya Turbin......................................................................................... 5
2.5
Tinggi Air Jatuh..................................................................................... 6
2.6 Kecepatan Air...................................................................................... 6
BAB III
PERANCANGAN TURBIN AIR JENIS PELTON
3.1
Estimasi Kebutuhan
Energi.................................................................. 7
3.2 Perhitungan Perancangan Turbin Air Jenis Pelton................................. 7
3.2.1 Perhitungan Daya
Turbin............................................................ 7
3.2.3 Perhitungan Diameter Nozzle..................................................... 8
3.2.4 Perhitungan sudu....................................................................... 9
3.2.5 Perhitungan Diameter Turbin..................................................... 11
3.2.6 Perhitungan Kecepatan keliling.................................................. 12
3.2.7 Perhitungan Jumlah Sudu........................................................... 13
3.2.8 Perhitungan Poros turbin............................................................ 13
3.2 Pembahasan....................................................................................... 15
BAB
IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan........................................................................................ 17
4.2 Saran................................................................................................ 17
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................... 18
LAMPIRAN..................................................................................................... 19
DAFTAR
GAMBAR
Gambar 2.1 Diagram perubahan
energi................................................................ 4
Gambar 2.2 Penentuan sudut X........................................................................... 6
Gambar 3.1 Sketsa nozzle................................................................................... 9
Gambar 3.2 Sudu turbin pelton............................................................................ 10
Gambar 3.2 Sketsa diameter turbin...................................................................... 12
DAFTAR
TABEL
Tabel 3.1 Estimasi kebutuhan energi................................................................... 7
ABSTRAC
In writing this paper aims to
complete study at the Institute of Science & Technology AKPRIND Yogyakarta
and as a devotion of students of the Institute of Science & Technology
AKPRIND Yogyakarta to the people in the Village Pagerharjo.
This
paper contains the design process of a pelton type water turbine with the
quantity of blades, the distance between the blade, the diameter of nozzle, the
water velocity, the water discharge, the turbine diameter and the power that
can be generated by the turbine.
From
the results of contruction that found the number of blades on the turbine is 12
pieces, the distance between the blade of 52.3 cm, 20 cm diameter nozzle, water
velocity 16.66 m/sec, water debit 0.50 m3/second, turbine diamater of 200 m ,
And the power that the turbine can generate is 100 HP or to 74.57 kW.
Keywords:
Creation, Devotion, Utilization
ABSTRAK
Pada penulisan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan pendidikan di Institut Sains & Teknologi
AKPRIND Yogyakarta dan sebagai pengabdian mahasiswa Institut Sains & Teknologi
AKPRIND Yogyakarta kepada masyarakat di Desa Pagerharjo.
Makalah ini berisikan proses perancangan sebuah turbin
air jenis pelton dengan menentukan jumlah sudu,
jarak antara sudu, diameter nozzle, kecepatan
air, debit air, diameter turbin dan daya yang dapat dihasilkan oleh turbin.
Dari hasil perancanagan didapati bahwa jumlah sudu
pada turbin ini berjumlah 12 buah, jarak antara sudu sebesar 52,3 cm, diameter nozzle sebesar 20 cm, kecepatan air sebesar
16,66m/detik, debit air 0,50 m3/detik,
diamater turbin sebesar 200 m, dan daya yang dapat dihasilkan turbin adalah
sebesar 100 HP atau sama dengan 74,57 kW.
Kata kunci: Penciptaan, Pengabdian, Pemanfaatan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pada kehidupan sehari-hari kita bekerja dan melakukan kegiatan
yang berhubungan dengan alat-alat elektronik, dimana alat tersebut membutuhkan energi
listrik sebagai sumber daya untuk mengoperasikannya. Pada industri tenaga listrik
biasanya menggunakan generator sebagai alat penghasil listrik. Namun disamping itu
generator memiliki alat bantu sebagai penggeraknya, yaitu turbin. Turbin dapat
menghasilkan tenaga yang sangat besar, hal ini dikarenakan kemampuan turbin
yang dapat bekerja dengan kecepatan yang sangat tinggi. Hampir seluruh tenaga
listrik diproduksi menggunakan turbin dengan jenis tertentu. Sebagai contoh
turbin yang digunakan sebagai pembangkit listrik adalah turbin air jenis pelton.
Namun Kinerja turbin air jenis pelton ini harus disesuaikan antara dimensi turbin
dan kecepatan aliran air atau ketinggian dari jatuhnya air, karena seringkali
air mengalir dengan tidak konstan terkadang air mengalir lambat dan terkadang
mengalir cepat. Selain dimensi dan penempatan, perancangan turbin
air juga harus memperhatikan banyaknya sudu-sudu pada roda jalan.
Akibat yang ditimbulkan oleh aliran air yang pelan atau ketinggan dari jatuhnya air itu rendah
pada turbin air adalah tidak optimalnya putaran pada turbin tersebut.
lalu jika perancangannya salah akan mengakibatkan unbalance dan misalignement.
Unbalance adalah terjadinya
pergeseran titik pusat massa dari titik pusat putarannya sehingga akan
menghasilkan getaran yang tinggi dan misalignement
adalah getaran yang disebabkan oleh penyambungan poros atau penempatan
poros dengan sudut yang tidak seimbang.
1.2
RumusanMasalah
Pada tugas akhir ini akan
merancang turbin air jenis pelton untuk pembangkit listrik di Desa Pagerharjo,
Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo.
Dalam perancangan ini akan
timbul beberapa pertanyaan, diantaranya adalah:
1. Seberapa banyak kebutuhan listrik pada desater sebut ?
2. Serapa besar daya listrik yang harus dihasilkan oleh turbin
tersebut?
3. Seberapa besar turbin yang harus dirancang ?
1.3
Tujuan Perancangan
Adapun tujuan dari perancangan turbin air jenis pelton
ini adalah:
1. Menyelesaikan pendidikan di Institut Sains & Teknologi
AKPRIND Yogyakarta.
2. Sebagai pengabdian mahasiswa Institut Sains & Teknologi
AKPRIND Yogyakarta kepada Desa Pagerharjo.
3. Menentukan kapasitas turbin yang akan dirancang.
1.4
BatasanMasalah
Dalam perancangan turbin air jenis pelton untuk pembangkit
listrik mempunyai cakupan yang sangat luas dan komplek. Oleh karena itu, dalam perancangan
ini diberikan beberapa batasan masalah sebagai berikut:
1. Perancangan ini sebatas pada perancangan desainturbin
yang harus dibuat dan kapasitas generator untuk memenuhi kebutuhan listrik Desa
Pagerharjo.
2. Perancangan ini tidak membahas tentang analisa biaya,
dan manajemen konstruksi.
1.5
Manfaat
a. Manfaat bagi mahasiswa:
1. Sebagai sarana penerapan yang diperoleh salama perkuliahan
di Institut Sains & Teknologi AKPRIND.
2. Meningkatkan kreatifitas dan inovasi serta keahlian mahasiswa
sehingga nantinya siap dalam menghadapi dunia kerja.
3. Menyelesaikan tugas akhir guna menunjang keberhasilan studi
untuk memperoleh gelar Ahli Madya.
b. Manfaat bagi perguruan tinggi:
1. Sebagai masukan yang membangun guna meningkatkan kualitas
perguruan tinggi, termasuk para pendidik yang ada di dalamnya.
2. Dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan dalam dunia
pendidikan pada perguruan tinggi tersebut dan pada perguruan tinggi lainnya.
c. Manfaat bagi Desa Pagerharjo:
1. Memberikan pelayanan listrik gratis kepada warga Desa Pagerharjo.
2. Turbin air jenis pelton dapat menjadi media
pembelajaran bagi warga Desa Pagerharjo.
3. Meningkatkan keahlian werga Desa Pagerharjo dalam perawatan
turbin air jenis pelton.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1
Pengertian Turbin
Turbin
merupakan sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida. Untuk
mengontrol fluida tersebut, pada turbin terdapat baling-baling yang memiliki
geometri variabel agar dapat beroperasi dengan efisien pada jenis fluida yang
berbeda-beda.
Turbin pelton merupakan turbin implus, yang prinsip kerjanya
mengubah energi potensial air menjadi energi kinetik. Jenis turbin ini
memiliki satu atau beberapa nozzle
penyemprot air untuk memutar sudu-sudu
pada turbin. Pancaran air
yang keluar dari mulut nozzle diterima
oleh sudu-sudu pada roda jalan sehingga roda jalan dapat berputar. Tak
seperti turbin jenis reaksi, turbin ini tidak memerlukan tabung diffuser (Silalahi, 1980:
1).

Gambar
2.1 Diagram perubahan energi
(Silalahi,
1980: 6)
2.2 Ukuran Turbin
Untuk mencari ukuran
turbin pelton dirumuskan sebagai berikut:
Diameter (D)
dapat dicari dengan rumus (Silalahi, 1980: 25):
D = 

Dimana:
D = Diameter turbin (m)
H = Tingi jatuhnya air (m)
n = putaran per menit
Putaran turbin dapat dirumus kan
sebagai berikut:
n = 

Dimana:
ns = putaran spesifik
N =daya turbin
(HP)
H =tinggi jatuhnya
air (feet)
Kecepatan spesifik dapat dirumuskan sebagai
berikut:
ns= n 

dimana :
n
= putaran turbine (rpm)
P
= daya yang keluar (kw)
H
= tinggi jatuhnya air (m)
Untuk turbin pelton ns diambil ;
ns = 12 – 23
2.3
Debit
Air
Debit air harus cukup secara kontinu,
untuk menjaga stabilitas dari daya yang dihasilkan oleh turbin.
Debit air dapat dirumuskan sebagai berikut:
Q

Dimana N adalah daya
turbine dalam HP, dan H adalah tinggi air (head)
m, dan 𝜸
adalah berat jenis air. Sedangkan 𝜼 adalah effisiensi. Tinggi H diukur dari
permukaan air di atas, sampai air tersebut jatuh mengenai sudu-sudu pada roda jalan
turbin.
2.4
DayaTurbin
Daya turbin bergantung pada 4 faktor pokok,
yaitu debit air, tinggi jatuhnya air (H), effisiensi (𝜼) dan
beratjenis air (𝜸).
Daya turbin dapat dirumuskan sebagai berikut;
N

2.5 Tinggi
Air Jatuh
Besaran tinggi
air jatuh, tergantung pada perencanaan dan kondisi lapangan. Tinggi efektif dari
H diukur dari permukaan air sebelum air masuk kesaluran induk yang menurun.
Pengukuran dilakukan dari atas permukaan, sampai posisi air mencapai sudu-sudu turbin.
Maka didalam hal tersebut, perlu dipikirkan dan ditentukan besarnya sudut X,
yaitu sudut kemiringan dari saluran induk. Pada perancangan turbin ini besarnya
sudut X dibuat 60° dengan diketahui ketinggian air dan X, maka panjang saluran induk
dapat dihitung.

Gambar 2.2 Penentuan sudut X
(Digambar oleh: Alvind)
2.6 Kecepatan
Air
Kecepatan
air (C1m/detik) dari nozzle sangat menentukan besarnya energi
mekanik yang dihasilkan oleh turbin itu sendiri. Faktor utama yang menentukan besarnya
C1 ialah tinggi jatuhnya air. Faktor lainnya yang
mempengaruhi adalah gravitasi.
Kecepatan air dapat dirumuskan sebagai
berikut:
C1 =
m/detik

BAB III
PERANCANGAN TURBIN AIR JENIS PELTON
3.1 Estimasi
Kebutuhan Energi
Untuk merancang
turbin yang sesuai dengan kebutuhan listrik Desa Pagerharjo, adapun data-data
yang didapat dari hasil observasi pada desa ini adalah:
1.
Jarak
antara pembangkit dengan rumah penduduk kurang lebih sejauh 400 m.
2.
Terdapat
220 rumah dengan rata-rata penghuni per-rumah sebanyak 4 orang.
3.
Kebutuhan
listrik desa di perkirakan sebesar 62.25 kW.
4.
Pengukuran
sesaat mendapatkan debit aliran air sebesar 0,50 m3/detik
5.
Generator
yang digunakan pada pembangk itlistrik di Desa Pagerharjo ini adalah Synchronous Generator dengan effisiensi kerja
75%.
Tabel 3.1 Estimasi
kebutuhan energi
Item
|
Jumlah
|
Kapasitas
per-unit
|
Kapasitas
Total
|
Rumah
|
220
|
250
W
|
55,00
kW
|
Balai Desa
|
5
|
250
W
|
1,25 kW
|
Fasilitas umum
|
10
|
200
W
|
2,00 kW
|
Penerangan Umum
|
200
|
20 W
|
4,00 kW
|
Total
|
62,25
kW
|
3.2
Perhitungan Perancangan Turbin
Air
Jenis Pelton
3.2.1
Perhitungan Daya Turbin
Debit air untuk turbin, Q = 500 l/detik
Q = 0,50 m3/detik
H = 20m




=


=
100 HP = 74,57 kW
Maka tenaga yang dihasilkan oleh turbin adalah sebesar 100 HP atau sama dengan
74,57 kW.
3.2.2
Perhitungan Kecepatan Air
C1 =
m/detik

H = 20m

g = 9,81
C1 = 0,98

= 0,98

= 0,98 . 17
= 16,66m/detik
Maka kecepatan air
yang harus digunakan adalah 16,66m/detik
3.2.3
Perhitungan Diameter Nozzle
Q = 0,50 m3/detik
Cv = koefisien kecepatan,
diambil 0,98
F = Luas
Penampang nozzle
d2

C1 =
16,66m/detik
F =
d2 = 


= 

=


=


=
0,2 m
=
20 cm

Gambar 3.1 Sketsa nozzle
(Digambar oleh: Alvind)
3.2.4
Perhitungan Sudu
Diambil ketentuan-ketentuan empiris dibawah ini:
b (lebar) = 3,5 s/d 3,75
h (panjang) = 3 s/d 3,50
t (tebal) = 1,3 s/d 1,5
f (lengkungan) = 0,85
e = 0,25
Dengan ketentuan empiris
diatas dapat dihitung sebagai berikut:
h = 3,5
= 3,5 . 20
= 70 cm =
700 mm
b = 3
= 3 . 20
= 60 cm =
600 mm
t = 1,4
= 1,4 . 20
= 28 cm =
280 mm
f = 0,85
=
0,85 . 20
= 17 cm = 170 mm
e = 0,25
= 0,25 . 20
= 5 cm = 50
mm

Gambar 3.2 Sudu turbin pelton
(Digambar oleh: Alvind)
3.2.5
Perhitungan diameter turbin
Diameter
turbin dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
D =

Dimana: D = diameter turbin
H = tinggi jatuhnya
air
n = putaran per menit
untuk mengetahui putaran turbin (n) dapat dihitung menggunakan
rumus berikut:
n =

Dimana: ns =
putaran spesifik
N = daya turbin (HP)
H = tinggi jatuhnya air (feet)
Untuk mengetahui putarans pesifik (ns) dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
ns = 

Dimana:
=
12 (data empiris)

Sehingga:
ns =
=
=
4,5 rpm


n = 

= 83 rpm
Maka:
D = 

= 

= 2
m
= 2000 mm

Gambar 3.2 Sketsa diameter turbin
(Digambar oleh:
Alvind)
3.2.6
Perhitungan Kecepatan Keliling
Kecepatan keliling sudu turbin dapat dihitung menggunakan
rumus berikut:
U1 =
m/detik

Dimana : U1 =
m/detik
D = Diameter turbin (m)
n = Putaran turbin (rpm)
maka :
U1 =


= 8,700 m/detik
Dibulatkan menjadi 9 m/detik
3.2.7
Perhitungan Jumlah Sudu
Jumlah sudu pada turbin dapat ditentukan menggunakan rumus
berikut:
Z = 

Dimana: z =
Jumlah sudu
D=
Diameter turbin (200 cm)
D=
28 cm
Maka:
Z = 

= 11,220
Diambilmenjadi 12 buah
Jarak antara 2 sudu adalah

Maka= 

=

= 52,3 cm
3.2.8
Perhitungan Poros Turbin
Untuk perancangan poros turbin menggunakan poros
horizontal. Daya yang ditransmisikan adalah P = 74,57 kW, sedangkan putaran
turbin adalah 83 rpm. Dengan urutan perhitungan sebagai berikut:
Daya rencana dihitung menggunakan rumus berikut:
Pd = 1,0 .
74,57
= 74,57
kW
Momen puntiran dihitung menggunakan rumus berikut:
T = 9,47 .
105 . 

Dimana: T =
Torsi
N=
Dayaturbin (HP)
n
= Rpm (83)
Maka:
T = 9,47 .
105 . 

= 3447 kg/mm
Perhitungan beban dapat dihitung menggunakan rumus
berikut:
F = W = m . g
Bahan sudu dipakai besi cor putih dengan
gr/cm3

tebal sisi b = 170 mm dan
jari-jari = 100 mm. maka diperoleh
volume dan massa benda:
ν = π . r2 . b
= 3,14 . (10,1)2 . 17,7
= 5669,51 cm3
m = 𝛒 . ν
= 7,7 gr/cm3 . 5669,51 cm3
= 43,65
kg
Berat benda yang berputar (sudu) dapat dihitung
menggunakan rumus berikut:
W = 43,65 .
9,81
= 428,20
kg
Perhitungan gaya tangensial dapat dihitung menggunakan
rumus berikut:
= 

= 34,12 kg
Momen lentur adalah:
M = 36189
kg/mm2
Dipilih bahan poros adalah baja nike; krom (JIS G
4102) SNC21 dengan kekuatan tarik σB
= 80
kg/mm2
Sf1 =
6
Sf2 =
3
Tegangan lentur yang diizinkan dapat dihitung
menggunakan rumus berikut:
τa = 

= 4,44
kg/mm2
Diameter poros turbin dapat dihitung menggunakan rumus
berikut:
ds =
]

= 140,6 mm
3.3
Pembahasan
Hasil dari perhitungan di atas diperoleh data desain
perancangan turbin air jenis pelton yang digunakan untuk pembangkit listrik
dengan menentukan jumlah sudu, jarak antara sudu, diameter nozzle, kecepatan air, debit air, diameter turbin, dan daya. Dan daya
yang dapat dihasilkan oleh turbin tersebut adalah sebesar 100 HP atau 74,57 kW.
Lalu untuk mengatasi aliran air yang
tidak kontinu, antara poros turbin dan poros generator dipasangkan sebuah
transmisi dimana nantinya saat air mengalir terlalu lambat atau terlalu cepat
kita dapat mengatur putaran generator menggunakan transmisi tersebut, sehingga
generator dapat berputar sesuai hitungan yang sudah ditentukan.
Prinsip kerja dari turbin ini adalah,
air dari permukaan ait terjun akan ditampung pada sebuah wadah atau sebuah
bendungan dimana wadah atau bendungan tersebut terhubung dengan pipa dan
disalurkan kebawah menuju nozzle, lalu
air akan keluar melalui nozzle tersebut.
karena adanya penyempitan dimulut nozzle maka
air yg keluar akan menyembur dan memiliki tekanan lebih besar sehingga air
tersebut dapat mendorong sudu-sudu turbin dengan lebih kuat. Saat turbin
berputar, poros turbin akan meneruskan putarannya pada gigi transmisi, dan gigi
transmisi akan mengubah kecepatan putar pada poros gigi transmisi yang
terhubung pada generator sehingga putaran generator dapat diatur sesuai
kebutuhan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil perancangan turbin air jenis pelton sebagai
pembangkit listrik Desa Pagerharjo dapat disimpulkan bahwa:
1. Daya listrik yang
dihasilkan turbin
yaitu sebesar 74,57 kW, lebih besar
daripada kebututuhan listrik Desa Pagerharjo. Sehingga kebutuhan listrik Desa Pagerharjo dapat tercukupi.
4.2 Saran
Setelah dilakukan perancangan pada
turbin air jenis pelton dapat disampaikan saran bahwa:
1. Perawatan secara berkala sangat penting dilakukan
untuk menjaga agar turbin dapat berfungi secara optimal dan memperpanjang usia
pemakaian pada turbin tersebut.
2. Penulis juga menyampaikan kepada mahasiswa yang
tertarik untuk mengembangkan tugas akhir ini sehingga diperoleh hasil
perancangan yang lebih inovatif.
DAFTAR PUSTAKA
Ratna,
Dwi, 2014, dilihat 7 April 2017, pukul 17.00 (https://www.slideshare.net/ DwiRatna3/turbin-pelton)
Satu Energi, 2015, jenis-jenis turbin air, dilihat 20
Maret 2017, pukul 19.20, (http: //www.satuenergi.com/201/04/jenis-jenis-turbin-air pltapltmh.html)
Setyo,
Agung, 2016, Makalah turbin pelton, dilihat 20 Maret 2017, pukul 20.00, (http://agungsetyobudi7.blogspot.co.id/2016/02/makalah-turbin pelton. html)
Silalahi, A
1980, Perancanganturbin-air
(water-turbine), Akademi Teknik Nasional, Malang.
Suwachid, 2006,
Ilmuturbin, Suhardi, Soeharto,
Saddhono, Lembaga Pengembangan Pendidikandan
Percetakan UNS, Surakarta.
LAMPIRAN
yakkkk, jadi laporan tersebut yaaa sekitar 85% betul, jangan langsung dijiplak karena format dari Ms Word yang dimasukan kedalam blog pastinya akan berubah. pahami saja kalimat dan susunannya. semoga postingan ini dapat bermanfaat dan jangan lupa jika melakukan Copy Paste berikan sumbernya, dari mana kalian mengutip kalimat atau postingan postingan yg kalian ambil, memberikan sumber sangat penting agar kalian tidak di cap sebagai Plagiat, Peniru seperti kasus yg sedang hangat akhir-akhir ini hahaha, itu tu ada cewek yg dipuji karyanya, padahal hasil jiplakan... upsssss...