Senin, 12 Juni 2017

CONTOH LAPORAN TUGAS AKHIR

selamat pagi siang sore malem, apa kabar para manusia ? lama banget ane kagak posting di Blog ini, sampe isinya kek rumah kosong haha.. oke kali ini postingan yang ane buat lebih serius, gak kayak postingan sebelumnya. yup.... kali ini ane mau posting mengenai pembuatan Tugas Akhir ataupun Skripsi yang baik dan benar yang sudah disesuaikan menurut EDY dan APA Style. laporan ini ane posting sesuai dengan tugas kuliah ane, ceki croottttt..

PERANCANGAN TURBIN AIR JENIS PELTON UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK

Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu syarat
Mengikuti mata kuliah bahasa indonesia








Disusun oleh:
Muhammad Alvind Farras Pradana
151.33.1068

D3 TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2017


KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas selesainya makalah yang berjudul "Perancangan Turbin Air Jenis Pelton Untuk Pembangkit Listrik". Sholawat serta salam semoga selalu kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW kepada keluarga, sahabat, dan umatnya hingga hari akhir nanti, amin.
            Makalah ini berisikan tentang perancangan sebuah turbin air jenis pelton yang nantinya akan digunakan sebagai pembangkit listrik di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo.
            Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih kepada pikah-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1.      Bapak Drs. Purwito selaku dosen matakuliah Bahasa Indonesia.
2.      Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberi semangat dan doa sehingga penulis diberi kelancaran dalam menyelesaikan makalah ini.
3.      Seluruh dosen dan staff pengajar Institut sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta yang telah memberi ilmu, dan pengalaman dalam menyelesaikan makalah ini.
4.      Teman-teman D3 teknik mesin yang selalu mendukung dalam pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia.
5.      Ella Dwi Bakti N. yang selalu membantu dan memberi masukan kepada penulis selama menyusun makalah ini.
6.      Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu, yang telah membantu penulis dalam segala hal.

Semoga amal dan jasa yang telah diberikan mendapat imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa.
            Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi siapapun yang menbacanya.
                                                                                    Yogyakarta 25 Mei 2017
                                                                                                 Penulis      

                                                                                    M.Alvind Farras Pradana



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................     ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................    iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................    vi
DAFTAR TABEL.............................................................................................    vii
ABSTRAK........................................................................................................    viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang Masalah......................................................................     1
1.2    Rumusan masalah................................................................................     1
1.3    Tujuan Perancangan............................................................................     2
1.4    Batasan Masalah.................................................................................     2
1.5    Manfaat..............................................................................................     2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1  Pengertian Turbin..................................................................................   4
2.2  Ukuran Turbin......................................................................................    4
2.3  Debit Air.............................................................................................     5
2.4  Daya Turbin.........................................................................................    5
2.5  Tinggi Air Jatuh.....................................................................................   6
2.6  Kecepatan Air......................................................................................   6
BAB III PERANCANGAN TURBIN AIR JENIS PELTON
3.1    Estimasi Kebutuhan Energi..................................................................     7
3.2    Perhitungan Perancangan Turbin Air Jenis Pelton.................................     7
3.2.1 Perhitungan Daya Turbin............................................................     7
3.2.2 Perhitungan Kecepatan Air.........................................................    8
3.2.3 Perhitungan Diameter Nozzle.....................................................     8
3.2.4 Perhitungan sudu.......................................................................     9
3.2.5   Perhitungan Diameter Turbin.....................................................    11
3.2.6 Perhitungan Kecepatan keliling..................................................    12
3.2.7 Perhitungan Jumlah Sudu...........................................................    13
3.2.8 Perhitungan Poros turbin............................................................    13
3.2    Pembahasan.......................................................................................    15
BAB IV PENUTUP
4.1  Kesimpulan........................................................................................    17
4.2   Saran................................................................................................    17
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................    18
LAMPIRAN.....................................................................................................    19



DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram perubahan energi................................................................     4
Gambar 2.2 Penentuan sudut X...........................................................................     6
Gambar 3.1 Sketsa nozzle...................................................................................    9
Gambar 3.2 Sudu turbin pelton............................................................................   10
Gambar 3.2 Sketsa diameter turbin......................................................................   12






DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Estimasi kebutuhan energi...................................................................     7



ABSTRAC

In writing this paper aims to complete study at the Institute of Science & Technology AKPRIND Yogyakarta and as a devotion of students of the Institute of Science & Technology AKPRIND Yogyakarta to the people in the Village Pagerharjo.
                        This paper contains the design process of a pelton type water turbine with the quantity of blades, the distance between the blade, the diameter of nozzle, the water velocity, the water discharge, the turbine diameter and the power that can be generated by the turbine.
                        From the results of contruction that found the number of blades on the turbine is 12 pieces, the distance between the blade of 52.3 cm, 20 cm diameter nozzle, water velocity 16.66 m/sec, water debit 0.50 m3/second, turbine diamater of 200 m , And the power that the turbine can generate is 100 HP or to 74.57 kW.

Keywords: Creation, Devotion, Utilization

ABSTRAK

Pada penulisan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan pendidikan di Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta dan sebagai pengabdian mahasiswa Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta kepada masyarakat di Desa Pagerharjo.
Makalah ini berisikan proses perancangan sebuah turbin air jenis pelton dengan menentukan jumlah sudu, jarak antara sudu, diameter nozzle, kecepatan air, debit air, diameter turbin dan daya yang dapat dihasilkan oleh turbin.
Dari hasil perancanagan didapati bahwa jumlah sudu pada turbin ini berjumlah 12 buah, jarak antara sudu sebesar 52,3 cm, diameter nozzle sebesar 20 cm, kecepatan air sebesar 16,66m/detik, debit air 0,50 m3/detik, diamater turbin sebesar 200 m, dan daya yang dapat dihasilkan turbin adalah sebesar 100 HP atau sama dengan 74,57 kW.

Kata kunci: Penciptaan, Pengabdian, Pemanfaatan


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah
            Pada kehidupan sehari-hari kita bekerja dan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan alat-alat elektronik, dimana alat tersebut membutuhkan energi listrik sebagai sumber daya untuk mengoperasikannya. Pada industri tenaga listrik biasanya menggunakan generator sebagai alat penghasil listrik. Namun disamping itu generator memiliki alat bantu sebagai penggeraknya, yaitu turbin.        Turbin dapat menghasilkan tenaga yang sangat besar, hal ini dikarenakan kemampuan turbin yang dapat bekerja dengan kecepatan yang sangat tinggi. Hampir seluruh tenaga listrik diproduksi menggunakan turbin dengan jenis tertentu. Sebagai contoh turbin yang digunakan sebagai pembangkit listrik adalah turbin air jenis pelton.
            Namun Kinerja turbin air jenis pelton ini harus disesuaikan antara dimensi turbin dan kecepatan aliran air atau ketinggian dari jatuhnya air, karena seringkali air mengalir dengan tidak konstan terkadang air mengalir lambat dan terkadang mengalir cepat. Selain dimensi dan penempatan, perancangan turbin air juga harus memperhatikan banyaknya sudu-sudu pada roda jalan.
            Akibat yang ditimbulkan oleh aliran air yang pelan atau ketinggan dari jatuhnya air itu rendah pada  turbin air adalah tidak optimalnya putaran pada turbin tersebut. lalu jika perancangannya salah akan mengakibatkan unbalance dan misalignement. Unbalance adalah terjadinya pergeseran titik pusat massa dari titik pusat putarannya sehingga akan menghasilkan getaran yang tinggi dan misalignement adalah getaran yang disebabkan oleh penyambungan poros atau penempatan poros dengan sudut yang tidak seimbang.

1.2    RumusanMasalah
            Pada tugas akhir ini akan merancang turbin air jenis pelton untuk pembangkit listrik di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo.
            Dalam perancangan ini akan timbul beberapa pertanyaan, diantaranya adalah:
1.      Seberapa banyak kebutuhan listrik pada desater sebut ?
2.      Serapa besar daya listrik yang harus dihasilkan oleh turbin tersebut?
3.      Seberapa besar turbin yang harus dirancang ?

1.3    Tujuan Perancangan
            Adapun tujuan dari perancangan turbin air jenis pelton ini adalah:
1.      Menyelesaikan pendidikan di Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta.
2.      Sebagai pengabdian mahasiswa Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta kepada Desa Pagerharjo.
3.      Menentukan kapasitas turbin yang akan dirancang.

1.4    BatasanMasalah
            Dalam perancangan turbin air jenis pelton untuk pembangkit listrik mempunyai cakupan yang sangat luas dan komplek. Oleh karena itu, dalam perancangan ini diberikan beberapa batasan masalah sebagai berikut:
1.      Perancangan ini sebatas pada perancangan desainturbin yang harus dibuat dan kapasitas generator untuk memenuhi kebutuhan listrik Desa Pagerharjo.
2.      Perancangan ini tidak membahas tentang analisa biaya, dan manajemen konstruksi.

1.5    Manfaat
a.       Manfaat bagi mahasiswa:

1.      Sebagai sarana penerapan yang diperoleh salama perkuliahan di Institut Sains & Teknologi AKPRIND.
2.      Meningkatkan kreatifitas dan inovasi serta keahlian mahasiswa sehingga nantinya siap dalam menghadapi dunia kerja.
3.      Menyelesaikan tugas akhir guna menunjang keberhasilan studi untuk memperoleh gelar Ahli Madya.

b.      Manfaat bagi perguruan tinggi:

1.      Sebagai masukan yang membangun guna meningkatkan kualitas perguruan tinggi, termasuk para pendidik yang ada di dalamnya.
2.      Dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan dalam dunia pendidikan pada perguruan tinggi tersebut dan pada perguruan tinggi lainnya.

c.       Manfaat bagi Desa Pagerharjo:

1.      Memberikan pelayanan listrik gratis kepada warga Desa Pagerharjo.
2.      Turbin air jenis pelton dapat menjadi media pembelajaran bagi warga Desa Pagerharjo.
3.      Meningkatkan keahlian werga Desa Pagerharjo dalam perawatan turbin air jenis pelton.



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1    Pengertian Turbin
           Turbin merupakan sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida. Untuk mengontrol fluida tersebut, pada turbin terdapat baling-baling yang memiliki geometri variabel agar dapat beroperasi dengan efisien pada jenis fluida yang berbeda-beda.
           Turbin pelton merupakan turbin implus, yang prinsip kerjanya mengubah energi potensial air menjadi energi kinetik. Jenis turbin ini memiliki satu atau beberapa nozzle penyemprot air untuk memutar sudu-sudu pada turbin. Pancaran air yang keluar dari mulut nozzle diterima oleh sudu-sudu pada roda jalan sehingga roda jalan dapat berputar. Tak seperti turbin jenis reaksi, turbin ini tidak memerlukan tabung diffuser (Silalahi, 1980: 1).

Gambar 2.1 Diagram perubahan energi
(Silalahi, 1980: 6)
2.2    Ukuran Turbin
Untuk mencari ukuran turbin pelton dirumuskan sebagai berikut:
Diameter (D) dapat dicari dengan rumus (Silalahi, 1980: 25):
D         =
Dimana:
                        D = Diameter turbin (m)
                        H = Tingi jatuhnya air (m)
                        n = putaran per menit
Putaran turbin dapat dirumus kan sebagai berikut:
n          =
            Dimana:          
ns = putaran spesifik
N  =daya turbin (HP)
H  =tinggi jatuhnya air (feet)
Kecepatan spesifik dapat dirumuskan sebagai berikut:
ns= n
dimana :
                        n = putaran turbine (rpm)
                        P =  daya yang keluar (kw)
                        H = tinggi jatuhnya air (m)
Untuk turbin pelton ns diambil ;
ns = 12 – 23

2.3    Debit Air
Debit air harus cukup secara kontinu, untuk menjaga stabilitas dari daya yang dihasilkan oleh turbin.
Debit air dapat dirumuskan sebagai berikut:
Q
            Dimana N adalah daya turbine dalam HP, dan H adalah tinggi air (head) m, dan 𝜸 adalah berat jenis air. Sedangkan 𝜼 adalah effisiensi. Tinggi H diukur dari permukaan air di atas, sampai air tersebut jatuh mengenai sudu-sudu pada roda jalan turbin.

2.4    DayaTurbin
Daya turbin bergantung pada 4 faktor pokok, yaitu debit air, tinggi jatuhnya air (H), effisiensi (𝜼) dan beratjenis air (𝜸).
Daya turbin dapat dirumuskan sebagai berikut;
N

2.5    Tinggi Air Jatuh
Besaran tinggi air jatuh, tergantung pada perencanaan dan kondisi lapangan. Tinggi efektif dari H diukur dari permukaan air sebelum air masuk kesaluran induk yang menurun. Pengukuran dilakukan dari atas permukaan, sampai posisi air mencapai sudu-sudu turbin. Maka didalam hal tersebut, perlu dipikirkan dan ditentukan besarnya sudut X, yaitu sudut kemiringan dari saluran induk. Pada perancangan turbin ini besarnya sudut X dibuat 60° dengan diketahui ketinggian air dan X, maka panjang saluran induk dapat dihitung.
Untitled.png
Gambar 2.2 Penentuan sudut X
(Digambar oleh: Alvind)
2.6    Kecepatan Air
Kecepatan air (C1m/detik) dari nozzle sangat menentukan besarnya energi mekanik yang dihasilkan oleh turbin itu sendiri. Faktor utama yang menentukan besarnya C1 ialah tinggi jatuhnya air. Faktor lainnya yang mempengaruhi adalah gravitasi.
            Kecepatan air dapat dirumuskan sebagai berikut:
C1 = m/detik



BAB III
PERANCANGAN TURBIN AIR JENIS PELTON

3.1    Estimasi Kebutuhan Energi
Untuk merancang turbin yang sesuai dengan kebutuhan listrik Desa Pagerharjo, adapun data-data yang didapat dari hasil observasi pada desa ini adalah:
1.      Jarak antara pembangkit dengan rumah penduduk kurang lebih sejauh 400 m.
2.      Terdapat 220 rumah dengan rata-rata penghuni per-rumah sebanyak 4 orang.
3.      Kebutuhan listrik desa di perkirakan sebesar 62.25 kW.
4.      Pengukuran sesaat mendapatkan debit aliran air sebesar 0,50 m3/detik
5.      Generator yang digunakan pada pembangk itlistrik di Desa Pagerharjo ini adalah Synchronous Generator dengan effisiensi kerja 75%.
           
Tabel 3.1 Estimasi kebutuhan energi
Item
Jumlah
Kapasitas per-unit
Kapasitas Total
Rumah
220
250 W
55,00 kW
Balai Desa
5
250 W
  1,25 kW
Fasilitas umum
10
200 W
  2,00 kW
Penerangan Umum
200
20   W
  4,00 kW
Total
62,25 kW

3.2    Perhitungan Perancangan Turbin Air Jenis Pelton

3.2.1        Perhitungan Daya Turbin
Debit air untuk turbin, Q = 500 l/detik
Q     = 0,50 m3/detik
H     = 20m
     = 1000 kg/m3
     =75% = 0,75
     =
        =
        = 100 HP = 74,57 kW
Maka tenaga yang dihasilkan oleh turbin adalah sebesar 100 HP atau sama dengan 74,57 kW.

3.2.2        Perhitungan Kecepatan Air
C1     = m/detik
H     = 20m
h   =  90% = 0,90
g      = 9,81
Cv   = 0.98

C1    = 0,98
        = 0,98
        = 0,98 . 17
        = 16,66m/detik
                 Maka kecepatan air yang harus digunakan adalah 16,66m/detik

3.2.3        Perhitungan Diameter Nozzle
Q     =  0,50 m3/detik
Cv   = koefisien kecepatan, diambil 0,98
F     = Luas Penampang nozzle d2
C1     = 16,66m/detik

F     =  d2  =
                    = 
                    =
                    =
                    = 0,2 m
                    = 20 cm
Gambar 3.1 Sketsa nozzle
(Digambar oleh: Alvind)

3.2.4        Perhitungan Sudu
Diambil ketentuan-ketentuan empiris dibawah ini:
                 b (lebar)                  = 3,5 s/d 3,75
                 h (panjang)              = 3    s/d 3,50
                 t (tebal)                   = 1,3 s/d 1,5
                 f (lengkungan)        = 0,85
                 e                              = 0,25
                 Dengan ketentuan empiris diatas dapat dihitung sebagai berikut:
                 h      = 3,5
                        = 3,5 . 20
                        = 70 cm = 700 mm
                 b      = 3
                        = 3 . 20
                        = 60 cm = 600 mm
                 t      = 1,4
                        = 1,4 . 20
                        = 28 cm = 280 mm
                 f      = 0,85
                        = 0,85 . 20
                        = 17 cm = 170 mm
                 e      = 0,25
                        = 0,25 . 20
                        = 5 cm = 50 mm
Gambar 3.2 Sudu turbin pelton
(Digambar oleh: Alvind)
3.2.5        Perhitungan diameter turbin
          Diameter turbin dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
                 D     =
             Dimana:      D = diameter turbin
                                    H = tinggi jatuhnya air
                                    n  = putaran per menit
untuk mengetahui putaran turbin (n) dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
n      =
Dimana:      ns = putaran spesifik
                    N  = daya turbin (HP)
                    H  = tinggi jatuhnya air (feet)
Untuk mengetahui putarans pesifik  (ns) dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
ns    =
Dimana:      = 12 (data empiris)
Sehingga:
ns    = = = 4,5 rpm
n      =
        = 83 rpm
                Maka:
                D     =
                       =
                   = 2 m
                        = 2000 mm
Gambar 3.2 Sketsa diameter turbin
(Digambar oleh: Alvind)

3.2.6        Perhitungan Kecepatan Keliling
Kecepatan keliling sudu turbin dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
U1   = m/detik
Dimana :     U1        = m/detik
                    D         = Diameter turbin (m)
                    n          = Putaran turbin (rpm)
maka :
U1   =
        = 8,700 m/detik
Dibulatkan menjadi 9 m/detik

3.2.7        Perhitungan Jumlah Sudu
Jumlah sudu pada turbin dapat ditentukan menggunakan rumus berikut:
Z     =
Dimana:      z = Jumlah sudu
                    D= Diameter turbin (200 cm)
                    D= 28 cm
Maka:
Z     =
       = 11,220
Diambilmenjadi 12 buah
Jarak antara 2 sudu adalah
Maka= 
        =
        = 52,3 cm

3.2.8        Perhitungan Poros Turbin
Untuk perancangan poros turbin menggunakan poros horizontal. Daya yang ditransmisikan adalah P = 74,57 kW, sedangkan putaran turbin adalah 83 rpm. Dengan urutan perhitungan sebagai berikut:

Daya rencana dihitung menggunakan rumus berikut:
Pd   = 1,0 . 74,57
        = 74,57 kW

Momen puntiran dihitung menggunakan rumus berikut:
T     = 9,47 . 105
Dimana:      T = Torsi
                                N= Dayaturbin (HP)
                                n = Rpm (83)
Maka:
T     = 9,47 . 105
        = 3447 kg/mm

Perhitungan beban dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
F     = W = m . g

Bahan sudu dipakai besi cor putih dengan gr/cm3
tebal sisi b = 170 mm dan jari-jari =  100 mm. maka diperoleh volume dan massa benda:
ν    = π . r2 . b
        = 3,14 . (10,1)2 . 17,7
        = 5669,51 cm3
m     = 𝛒 . ν
        = 7,7 gr/cm3 . 5669,51 cm3
        = 43,65 kg

Berat benda yang berputar (sudu) dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
W    = 43,65 . 9,81
        = 428,20 kg

Perhitungan gaya tangensial dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
        =
        = 34,12 kg

Momen lentur adalah:
M    = 36189 kg/mm2

Dipilih bahan poros adalah baja nike; krom (JIS G 4102) SNC21 dengan kekuatan tarik σB = 80 kg/mm2
Sf1   = 6
Sf2   = 3

Tegangan lentur yang diizinkan dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
τa     =
        = 4,44 kg/mm2

Diameter poros turbin dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
ds     = ]
        = 140,6 mm

3.3    Pembahasan
              Hasil dari perhitungan di atas diperoleh data desain perancangan turbin air jenis pelton yang digunakan untuk pembangkit listrik dengan menentukan jumlah sudu, jarak antara sudu, diameter nozzle, kecepatan air, debit air, diameter turbin, dan daya. Dan daya yang dapat dihasilkan oleh turbin tersebut adalah sebesar 100 HP atau 74,57 kW.
          Lalu untuk mengatasi aliran air yang tidak kontinu, antara poros turbin dan poros generator dipasangkan sebuah transmisi dimana nantinya saat air mengalir terlalu lambat atau terlalu cepat kita dapat mengatur putaran generator menggunakan transmisi tersebut, sehingga generator dapat berputar sesuai hitungan yang sudah ditentukan.
          Prinsip kerja dari turbin ini adalah, air dari permukaan ait terjun akan ditampung pada sebuah wadah atau sebuah bendungan dimana wadah atau bendungan tersebut terhubung dengan pipa dan disalurkan kebawah menuju nozzle, lalu air akan keluar melalui nozzle tersebut. karena adanya penyempitan dimulut nozzle maka air yg keluar akan menyembur dan memiliki tekanan lebih besar sehingga air tersebut dapat mendorong sudu-sudu turbin dengan lebih kuat. Saat turbin berputar, poros turbin akan meneruskan putarannya pada gigi transmisi, dan gigi transmisi akan mengubah kecepatan putar pada poros gigi transmisi yang terhubung pada generator sehingga putaran generator dapat diatur sesuai kebutuhan.



BAB IV
PENUTUP

4.1  Kesimpulan
            Dari hasil perancangan turbin air jenis pelton sebagai pembangkit listrik Desa Pagerharjo dapat disimpulkan bahwa:
1.      Daya listrik yang dihasilkan turbin yaitu sebesar 74,57 kW, lebih besar daripada kebututuhan listrik Desa Pagerharjo. Sehingga kebutuhan listrik Desa Pagerharjo dapat tercukupi.

4.2  Saran
            Setelah dilakukan perancangan pada turbin air jenis pelton dapat disampaikan saran bahwa:
1.      Perawatan secara berkala sangat penting dilakukan untuk menjaga agar turbin dapat berfungi secara optimal dan memperpanjang usia pemakaian pada turbin tersebut.
2.      Penulis juga menyampaikan kepada mahasiswa yang tertarik untuk mengembangkan tugas akhir ini sehingga diperoleh hasil perancangan yang lebih inovatif.


DAFTAR PUSTAKA

Ratna, Dwi, 2014, dilihat 7 April 2017, pukul 17.00  (https://www.slideshare.net/ DwiRatna3/turbin-pelton)
Satu Energi, 2015, jenis-jenis turbin air, dilihat 20 Maret 2017, pukul 19.20, (http: //www.satuenergi.com/201/04/jenis-jenis-turbin-air pltapltmh.html)
Setyo, Agung, 2016, Makalah turbin pelton, dilihat 20 Maret 2017, pukul 20.00, (http://agungsetyobudi7.blogspot.co.id/2016/02/makalah-turbin pelton. html)
Silalahi, A 1980, Perancanganturbin-air (water-turbine), Akademi Teknik Nasional, Malang.
Suwachid, 2006, Ilmuturbin, Suhardi, Soeharto, Saddhono,  Lembaga Pengembangan Pendidikandan Percetakan UNS, Surakarta.


LAMPIRAN







yakkkk, jadi laporan tersebut yaaa sekitar 85% betul, jangan langsung dijiplak karena format dari Ms Word yang dimasukan kedalam blog pastinya akan berubah. pahami saja kalimat dan susunannya. semoga postingan ini dapat bermanfaat dan jangan lupa jika melakukan Copy Paste berikan sumbernya, dari mana kalian mengutip kalimat atau postingan postingan yg kalian ambil, memberikan sumber sangat penting agar kalian tidak di cap sebagai Plagiat, Peniru seperti kasus yg sedang hangat akhir-akhir ini hahaha, itu tu ada cewek yg dipuji karyanya, padahal hasil jiplakan... upsssss...